Senin, 20 Oktober 2014

HMPSB BIOLOGI









HMPSP Lumba-lumba adalah salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas di lingkungan Universitas Negeri Jember. HMPSP lumba-lumba masuk ke dalam HMP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP )


Sejarah singkat terbentuknya HMPSP lumba-lumba

Berawal dari berdirinya program studi pendidikan biologi pada 18 Juli 1984. Pada masa awal-awal perkuliahan mulai tercetusnya ingin mendirikan sebuah organisasi yang dapat mewadahi mahasiswa pendidikan biologi itu sendiri. Di tahun pertama perkuliahan di pendidkan biologi muncul organisasi pertama kali bernama “ExBOr” (EXACT BIOLOGI ORGANISATION). berdirinya “ExBOr” belum ada esensi yang jelas bentuk organisasi ini. Pada tahun ketiga pendidikan biologi dan “ExBOr” berdiri, bertepatan setelah pulangnya prof. Sudarmadji. Ph. D, dari studi S2 di Amerika, nama “ExBOr” itu sendiri dipertanyakan dan mendapatkan kritikan untuk mengganti nama organisasi ini. Nama LUMBA-LUMBA inilah pertama kali di lontarkan oleh Dr. Suratno, M. Si yang kala itu menjabat sebagai ketua “ExBOr” dan ketua LUMBA-LUMBA pertama kali. Nama LUMBA-LUMBA ini kemudian disepakati oleh anggota organisasi ini dengan makna bahwasanya hewan ini mudah bersahabat dengan siapa saja, pintar, dan suka membantu. Pada masa Dr. Suratno, M. Si, ini juga lah muncul penyetaraan organisasi-organisasi mahasiswa pada program studi oleh PD III saat itu. Sehingga setelah itu terbentukalah HMPSPB LUMBA-LUMBA. Dalam perkembangannya HMPSPB LUMBA-LUMBA mengalami banyak perbahan-perbahan ke arah yang lebih baik, di antaranya logo, logo yang kita lihat saat ini adalah perubahan dari lambang DNA dengan Lumba-lumba di dalam segi lima, dan sekarang hanya ada Lumba-lumba didalamnya.

Kerusakan Lingkungan dan Solusinya



Teknologi memberikan kemajuan bagi industri baja, industri kapal laut, kereta api, industri mobil, yang memperkaya peradaban manusia.. Teknologi juga mampu menghasilkan sulfur dioksida, karbon dioksida, CFC, dan gas-gas buangan lain yang mengancam kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efek "rumah kaca".
Teknologi yang diandalkan sebagai istrumen utama dalam "revolusi hijau" mampu meningkatkan hasil pertanian, karena adanya bibit unggul, bermacam jenis pupuk yang bersifat suplemen, pestisida dan insektisida. Dibalik itu, teknologi yang sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, bahkan akibat rutinnya digunakan berbagi jenis pestisida ataupun insektisida mampu memperkuat daya tahan hama tananam misalnya wereng dan kutu loncat.
D.    Limbah dan Masalahnya
Karena limbah dibuang ke lingkungan, maka masalah yang ditimbulkannya merata dan menyebar di lingkungan yang luas. Limbah gas terbawa angin dari satu tempat ke tempat lainnya. Limbah cair atau padat yang dibuang ke sungai, dihanyutkan dari hulu sampai jauh ke hilir, melampaui batas-batas wilayah akhirnya bermuara di laut atau danau, seolah-olah laut atau danau menjadi tong sampah.
Kegiatan industri disamping bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, ternyata juga menghasilkan limbah sebagai pencemar lingkungan perairan, tanah, dan udara. Limbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengotori air yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota air. Limbah padat akan mencemari tanah dan sumber air tanah.
Limbah gas yang dibuang ke udara pada umumnya mengandung senyawa kimia berupa SOx, NOx, CO, dan gas-gas lain yang tidak diinginkan. Adanya SO2 dan NOx di udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat menimbulkan kerugian karena merusak bangunan, ekosistem perairan, lahan pertanian dan hutan.
Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh-sungguh. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metode atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.
Hal  yang dapat dilakukan  semua pihak agar proses industrialisasi tidak lantas menjadi penyebab kerusakan lingkungan adalah :
Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan oleh dunia industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, harus pula diiringi dengan kemauan untuk menyisihkan biaya bagi penelitian dan pemeliharaan lingkungan hidup.
Upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan adalah upaya promotif, preventif, pengobatan dan pemulihan; dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif. Filosofi kesehatan yang menyatakan bahwa mencegah lebih mudah dan murah dari pengobatan, sebaiknya dapat menjadi rujukan.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan yang berhubungan dengan masalah lingkungan hidup, antara lain yang mengatur bahwa limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan (misal : industri) yang dibuang ke lingkungan (udara dan perairan) harus sesuai dengan baku mutu lingkungan baik itu baku mutu untuk udara maupun baku mutu untuk air.
Maksud dan tujuan peraturan tersebut adalah sebagai upaya pencegahan agar daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia dapat dipertahankan. Biaya yang dikeluarkan dari pada untuk pengobatan atau pemulihan kesehatan lebih baik untuk menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan agar manusia dapat tetap produktif dan dapat menikmati hidupnya.


Maba Terdekat



Namanya Sindy Febriyanti, lahir di tanggal cantik 18 tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 06 bulan 06 tahun ’96, di Banyuwangi bagian pucuk selatan :D. Nama depannya sama kayak aku, sindi. Cuma penulisannya aja yang beda, i sama y. Emang pasaran tuh nama, entah saking bagusnya ato gimana :p yang pasti nama itu banyak yang punya. Mulai dari yang penulisannya sindy, sindi, cindy sampek yang penulisaanya sinday. Sindy ini jarang dipanggil namanya, panggilannya mbem biasa lah sudah jelas kalo dia itu punya pipi yang tembem alias chaby banget sampek kayak enggak punya hidung =D. Apalagi kalo lagi ketawa, ditinggal sembunyi pun mungkin juga gak tau tuh anak saking sipit matanya ala-ala chinesse :p.
Kesehariannya, Mbem itu anaknya ceria, konyol, gila, sinting jadi 1 sudah, kayak gak pernah galau. Tapi saking dianya itu anaknya kayak gitu, dia murung aja temen-temen pasti langsung nanya “ada apa?”. Tapi dianya pasti jawab “gapapa”, trus gak lama ceria lagi, ngehibur temennya lagi. Bohong banget kalo deket dia gak ketawa ngakak sampek perutnya sakit ;D kecuali kalo yang dengerin mbem itu lagi strees berat mungkin gak bakal ketawa kali =D. Mbem itu anaknya juga gampang emosian kayak aku, kalo mood nya lagi jelek. Apalagi kalo lagi mau tanggalnya.

Pengenalan Lintas Angkatan



Alamat rumah di jalan Apel VI No 15.  Hobinya adalah menyanyi, traveling, dan main game. Masuk ke Universitas Jember melalui jalur mandiri. Kak Dyah ini adalah mahasiswa dari kelas Internasional. Keuntungan-keuntungan masuk di kelas internasional yaitu, tidak bingung-bingung untuk pemrograman jadwal kuliah, jumlah mahasiswanya juga sedikit sehingga dalam pembelajarannya lebih efektif, pelajarannya spesial dan memakai full bahasa Inggris, pengajarnya tidak hanya satu dalam satu mata kuliah tetapi berganti-ganti.
                Pada program studi biologi ini untuk semester 1 memang agak berat karena banyak praktikum selain mata kuliah biologi, setelah itu pada semester 2 memang agak santai karena praktikumnya hanya mata kuliah pada biologi saja.

Rabu, 01 Oktober 2014

HMPSB Lumba-Lumba Universitas Jember





HMPSP Lumba-lumba adalah salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas di lingkungan Universitas Negeri Jember. HMPSP lumba-lumba masuk ke dalam HMP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP )


Sejarah singkat terbentuknya HMPSP lumba-lumba

Berawal dari berdirinya program studi pendidikan biologi pada 18 Juli 1984. Pada masa awal-awal perkuliahan mulai tercetusnya ingin mendirikan sebuah organisasi yang dapat mewadahi mahasiswa pendidikan biologi itu sendiri. Di tahun pertama perkuliahan di pendidkan biologi muncul organisasi pertama kali bernama “ExBOr” (EXACT BIOLOGI ORGANISATION). berdirinya “ExBOr” belum ada esensi yang jelas bentuk organisasi ini. Pada tahun ketiga pendidikan biologi dan “ExBOr” berdiri, bertepatan setelah pulangnya prof. Sudarmadji. Ph. D, dari studi S2 di Amerika, nama “ExBOr” itu sendiri dipertanyakan dan mendapatkan kritikan untuk mengganti nama organisasi ini. Nama LUMBA-LUMBA inilah pertama kali di lontarkan oleh Dr. Suratno, M. Si yang kala itu menjabat sebagai ketua “ExBOr” dan ketua LUMBA-LUMBA pertama kali. Nama LUMBA-LUMBA ini kemudian disepakati oleh anggota organisasi ini dengan makna bahwasanya hewan ini mudah bersahabat dengan siapa saja, pintar, dan suka membantu. Pada masa Dr. Suratno, M. Si, ini juga lah muncul penyetaraan organisasi-organisasi mahasiswa pada program studi oleh PD III saat itu. Sehingga setelah itu terbentukalah HMPSPB LUMBA-LUMBA. Dalam perkembangannya HMPSPB LUMBA-LUMBA mengalami banyak perbahan-perbahan ke arah yang lebih baik, di antaranya logo, logo yang kita lihat saat ini adalah perubahan dari lambang DNA dengan Lumba-lumba di dalam segi lima, dan sekarang hanya ada Lumba-lumba didalamnya.